Rabu, 05 Maret 2014

Katopasa, Keanggunan yang Hampir Lenyap


Sebuah catatan perjalanan di kaki langit Bumi Katopasa


Sang raja langit baru saja terbangun dari peraduannya pagi ini (jum’at, 27/01/12) ketika aku mulai mempersiapkan diri untuk memulai sebuah perjalanan ke satu tempat yang belum pernah aku bayangkan sebelumnya. 

Hari ini saya dan beberapa orang teman akan berangkat menuju Kab. Tojo Una-una tepatnya di desa Mire Kac. Ulu Bongka sebuah desa kecil pemukiman masyarakat Ta’a di kaki Gunung Katopasa. Walaupun saya lahir dan besar di daerah ini (Sulawesi Tengah), tapi belum pernah sekalipun saya melakukan perjalaanan mengunjungi kabupaten Tojo Una-una, dan ini adalah perjalanan pertama saya ke sana.

Kau Adalah Pemuas Rasa


Kaulah yang membuat hari-hariku penuh warna dan semakin bermakna, aku masih ingat hari itu awal aku mengenalmu ketika seorang teman membawa dan menyodorkanmu kepadaku, terusterang saat itu aku sangat tergoda melihat wujudmu yang menurutku sangat seksi dan menggairahkan ditambah aromamu yang menantang bagi seorang lelaki sepertiku.

Rasa,Asa dan Tekat

Rasa bukan untuk  Asa
Ketika Asa menjulang
Rasa kadang merayu
Tidak bisa
Tidak Kuat
Tidak Pantas
Tidak mungkin
Tekad untuk Asa
Tekad menguatkan Rasa
Tekad Mencapai Asa

Sudahlah; Biarkan, Diamkan

Aku ingin kamu
Memang tak sebesar inginmu
Kita berada di titik ingin yang ternyata berjeda
Biarlah…

Cantigi Kecilku...

Sadarlah cantigi kecilku
Edelweis itu bukan jodohmu..
Dia lebih memilih tumbuh diatas pasir
meski kau serumpun dalam dingin..